Tentang ini

rasanya aneh menulis blog seperti ini,
just like u write ur own diary and publish it
and everyone is permitted to read that..
actually its so weird.
tapi begitu lah kalo jadi korban teknologi dan tren.
saat org2 lagi rame ngebahas fessbukk, gue juga gag ketinggalan,
pas mereka beralih ke twitter (sebenarnya duluan mana juga gag taw sih..)
gue juga tetep eksis donk punya twitter.dan setelah semua sudah dibombardir
dan mulai bosan dgn acara tag-tag an atau perang komen dan status,
ini lah media yg paling cocok untuk menumpahkan semuanya.
untunglah ada media kayak gini.

aku tak suka begini.

bukan karena menjadi seorang wanita yg bermasalah, lalu aku jadi membenci semuanya.
tapi karena akulah si pembuat masalah itu, dan aku benci mengakuinya.
benar kata orang, masalah kadang datang karena manusia sendiri yg men-setting pikirannya penuh dgn masalah, pagi dimulai dgn menggerutu karena alarm membangunkan, di lanjutkan dgn keluhan karena ada jerawat lain yg muncul di jidat dgn posisi yg sangat gak ok, atau kesal karena menyadari pakaian dilemari belum berganti penghuni sejak setaon terakhir dan akhirnya semmua hal sepanjang hari itu menjadi penuh masalah,
seperti itulah hidupku.

maaf memulai blog ini dgn hal yg penuh masalah dgn hidupku,
aku tahu sungguh tidak menyenangkan dibaca.
lagipula aku rasa gag akan ada seorangpun yg akan membaca postingan si wanita pembuat masalah ini, selain aku sendiri.