Kenalkan, Lidel. Bungsu dari 4.
kalau dari namanya sih, Saya mengira diambil dari Little (kecil)
karena anak bungsu.
Hanya perkiraan Saya.
Waktu itu tahun 1958, sudah setengah abad berlalu.
Dia lahir.
Waktu Indonesia sudah merdeka, tapi mungkin masih ada perang di beberapa daerah.
Waktu telpon masih jarang, internet apalagi.
Waktu anak-anak ke sekolah hanya pakai sendal
dan membawa 1 buku dan 1 pencil.
Tapi dengan udara yang masih bersih, polusi tidak sepekat sekarang
dan tidak macet (tentu saja), rasanya hidup masih lebih aman tentram.
Sebagai anak bungsu, Saya kira menyenangkan.
Apalagi 3 Kakak cowok semua,
pastilah dia disayang, dijaga dan dimanja.
Tapi katanya gak semenyenangkan itu,
karena perlakuan orang tua nya ke semua anak sama.
Malah keluarga mereka masih sempat merasakan
pengungsian karena Perang Semesta,
walaupun mengungsinya ke rumah saudara,
tapi sepertinya masa itu masa yang sulit
untuk mereka.
Ayah nya seorang Guru.
Kala itu Guru adalah profesi yang sangat dihormati dikalangan masyarakat.
Bahkan kalau ketemu di jalan sama Guru, orang-orang sampai membungkuk
sambil memberi salam, saking hormatnya.
Ibu nya seorang ibu rumah tangga yang penyayang
namun juga tegas mendidik anak-anaknya.
Setelah kehilangan dua sosok itu
di waktu yang hampir bersamaan, saat masih berumur belasan,
semua jadi terasa makin sulit buat dia.
Dia akhirnya dirawat seorang tante, adik Ibunya.
Saya tidak tahu banyak setelah itu.
Yang Saya tahu, dia jadi pribadi yang tegar dan kuat
setelah menghadapi masa-masa sulit itu.
Tumbuh menjadi Wanita cantik dan yakin dengan apa yang diputuskan.
Memutuskan untuk menjadi Guru seperti Ayahnya,
dan memutuskan untuk menerima lamaran seorang Pria
yang dia kenal sebagai teman waktu SMA,
dan menikah di usia 28 tahun.
Selanjutnya keadaan menjadi lebih baik,
tidak dengan sendirinya, tapi karena dia berusaha keras menghidupi keluarganya.
Materi, perhatian dan cinta yang lebih membuat dia memiliki
kembali kebahagiaan keluarganya yang mungkin sempat hilang dimasa muda nya.
Setelah memiliki anak laki-laki,
3 tahun berselang lahirlah seorang bayi perempuan
yang cantik dan menggemaskan.
Banyak yang bilang, bayi perempuan itu mirip sekali
dengan Ibunya.
Bayi itu diberi nama yang cantik juga, Gloria.
Semoga bayi perempuannya yang kini tumbuh menjadi seorang Gadis dewasa
bisa mewarisi ketegaran dan keteguhan hati Ibunya.
Selamat hari Ibu, Mama!
You know I Love You,
XOXO,
