![]() |
Love begins at home, and it is not how much we do... but how much love we put in that action. |
saya rindu rumah.
rumah saya.
rumah,tempat mama papa meng-create saya.
rumah,tempat saya disebut yang paling cantik (sebelum adik perempuan saya lahir).
rumah,yang ikut menyaksikan saya bisa berjalan untuk pertama kali.
rumah,dimana saya banyak menghabiskan masa kecil di sana.
rumah,yang setelah remaja banyak saya tinggal karena masuk asrama.
rumah,yang ikut menemani mama nungguin saya pulang larut malam.
rumah,yang akhirnya hanya setahun sekali saya datangi sekarang.
rumah, yang harusnya jadi tempat tinggal, kini seolah hanya jadi tempat persinggahan kalau pulang kampung.
saya ingin kembali mempunyai rumah itu seutuhnya,
beserta semua penghuni di dalamnya.
saya ingin kembali merasakan hangatnya,
dinginnya juga tidak masalah.
saya harap rumah saya tidak berubah banyak saat
saya pulang nanti.
saya harap Mama masih galak membangunkan saya pagi-pagi.
saya harap Boboy dan Ega masih ada di ranjang yang sama
dan juga masih belum bangun.
saya harap Papa masih suka bikinin kami semua susu coklat hangat plus roti selai.
saya harap kami masih bisa menikmati susu coklat itu bersama sambil tertawa karena ocehan Ega.
saya harap Papa masih suka duduk di meja dapur membaca koran sambil menyeruput susu coklat.
saya harap halaman depan rumah kotor, dan kami membersihkannya bersama.
saya harap hari itu libur dan saya bisa manghabiskan waktu di rumah bersama mereka.
saya harap Mama masih suka sibuk di dapur dan bereksperimen dengan masakan andalannya. dan saya cuma bisa cuci piring.
saya harap akan selalu ada yang akan saya ceritakan ke Mama, dan
Mama akan banyak memberi omelan dan nasihat.
Saya harap hari itu akan berlangsung lama.
sampai waktunya mematikan lampu dan berisitirahat.
saya harap mereka terus mengingat saya.
dan semoga selalu ada nama saya didoa mereka.

No comments:
Post a Comment