Tuhan,
aku terlalu malu menatap Mu,
menyapa Mu pun aku tidak pantas,
apalagi mengucap sederet doa dari bibir ini.
aku memang pengecut
bersembunyi dibalik dusta
dan hanya berani berucap melalui tulisan.
aku si pembohong ini, mohon maaf
karena besok aku harus berbohong lagi.
No comments:
Post a Comment