the dark side of glow

Friday, August 12, 2011

Dia yang duduk di pojok sana

Mungkin hari ini sama saja seperti hari lain
bagi banyak orang.
Kesibukan kantor dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore
yang tak ada beda dengan kemarin, lusa, bahkan bulan lalu.
Tapi mungkin hari ini sedikit berbeda untuk dia.
Dia yang duduk di pojok ruangan.
Walau sebenarnya berusaha melupakan hari ini dengan keistimewaannya,
tapi hatinya terus mengingatkan apa arti penting hari ini.

Cerita dimulai dari sebuah keluarga kecil,
yang baru mulai merintis mimpi-mimpi mereka menjadi keluarga yang bahagia.
Waktu itu mereka sudah bahagia dengan kehadiran anak lelaki yang tumbuh sehat dan ceria bermain kesana kemari di usia 3 tahun.
Kebahagiaan mereka segera bertambah hari itu.
Anak lelaki itu akhirnya akan memiliki teman bermain.
Mereka sedang menantikan penghuni baru rumah mereka.

Rawut cemas tergambar jelas di wajah sang bapak,
mondar-mandir di depan ruang bersalin rumah sakit.
Sementara sang Ibu sedang berjuang mempertahankan kehidupannya
dan satu kehidupan lagi.
Si anak lelaki sudah terlelap tidur di kursi ruang tunggu itu sejak tadi.

10 menit kemudian akhirnya berita gembira itu
keluar melalui pintu ruang bersalin.
Selamat! Putri anda lahir sehat dan cantik, begitu kata Pak Dokter.

Tak ada lagi cemas di wajah sang bapak.
Berita itu sudah cukup membuat dia senyum terus sepanjang malam-malam berikutnya.
Keluarga mereka lengkap sekarang,

Walaupun puluhan tahun kemudian mereka terpisah
mengikuti aturan takdir.

Tak ada yang tahu bagaimana kisah keluarga itu selanjutnya,
yang pasti dia yang duduk di pojok sana jadi bagian penting dalam kisah itu.
Walau dia sendiri tidak ingat pernah jadi bagian di dalamnya.

Kurang lebih 8.030 hari berlalu sejak hari istimewa itu,
dan mungkin harusnya hari ini atau besok, ada 1 angka lagi bertambah di kolom umur
yang harus diisi jika sedang ada sensus penduduk.

Tapi dia tidak terlalu peduli.
apalah arti sebuah angka, bukan begitu?


- Happy Birthday to Me 
 (11081989)

No comments:

Post a Comment