the dark side of glow

Tuesday, August 16, 2011

Sebuah pengakuan


Beberapa hal yang tidak penting tapi cukup perlu untuk disampaikan, tentang Saya.

satu.
saya tidak punya sayap. ya tentu.
sayap saya masih sedang dipersiapkan Tuhan di Sorga.
karena saya masih seorang manusia seutuhnya dan masih tinggal di bumi.kalau saya pakai sayapnya sekarang, apa kata dunia?

dua.
saya dan rambut (di kepala *diperjelas) adalah seteru abadi. saya ingin punya rambut lurus, tapi dia memilih jadi bergelombang bagai ombak di laut selatan (?). saya ingin punya poni yg manis nangkring di atas alis, tapi saya takut dia malah jadi jambul yg berdiri tegak.
akhirnya saya pasrah membiarkan semua jenis kunciran menaklukan sang rambut ini.

tiga.
saya single.bukan double, apalagi triple, atau touble? :)
ini bukan takdir, tapi pilihan. tapi kenapa semakin ingin membela diri malah terdengar menyedihkan.
ya ok, anggapalah takdir. atau memang belum ada yang pantas saja? *halah

empat.
kata teman saya, saya manusia tanpa ekspresi yg sangat lambat respon. hmmm.. saya khawatir ini bukan teman saya, mungkin temannya si kutu buku cupu. mungkin untuk ekspresi
saya masih menyimpan beberapa stok yg memang jarang saya pakai untuk waktu-waktu tertentu. untuk lambat respon, ini maksudnya mungkin agak kurang respon kalau dikagetkan dgn hal-hal mengerikan? karena memang saya tidak latah, jadi kalau melihat sesuatu tiba-tiba saya cenderung berpikir dulu baru merespon. bijaksana bukan?

lima.
saya lupa apa sudah saya bilang diawal saya ini juga wanita? seorang wanita lengkap dengan mood nya yang naik turun tergantung dari suasana, cuaca, dan iklim yg sedang berlaku. perubahan mood yg ekstrim juga bisa terjadi disebabkan oleh kedatangan sang bulan. jadi mungkin disarankan untuk sedikit menjaga jarak aman anda disaat-saat seperti itu.

enam.
akan susah menanyakan apa yang tidak saya suka, karena saya penyuka segala hal. saya suka cendol dan dodol, saya suka gerimis dan senja, saya suka flat shoes dan sendal teplek, saya suka kopi + krimer dan teh manis. saya suka tidur lebih dari 8 jam dan bangun siang. saya suka orlando bloom dan James McAvoy, juga Joseph Gordon-Levitt.

tujuh.
saya suka memberi nama untuk beberapa barang saya.
Nylo untuk kipas angin saya, Limun nama HP Sony saya, Snow  untuk HP samsung putih, Canna si boneka beruang biru, Akari si boneka Monyet tanpa badan. saya memang masih jauh dibanding Adam yg ditugaskan memberi nama semua binatang di taman Eden, tapi saya cukup punya bakat dalam memberi nama, mungkin ada yg segera berencana punya baby dan bingung memberi nama? silahkan konsultasi dengan saya :)

delapan.
saya suka angka delapan dan sembilan. 89, bagai dua sahabat yg memiliki banyak perbedaan tapi berjalan beriringan. saya suka bentuk mereka yg kalau diibaratkan wanita, tidak kurus, agak padat berisi tapi punya lekukan-lekukan indah (heheh). dan delapan sembilan adalah tahun lahir saya, 1989.

sembilan.
Gloria in excelsis Deo adalah nama saya. Saya tidak bohong. bingung juga kenapa orang tua saya memberi nama yang sepertinya 'berat' itu. sepertinya sih diambil dari Kidung Pujian yang sering dinyanyikan saat Natal tiba, yang dalam bahasa Latin artinya "Glory to God in the highest". padahal saya bahkan tidak lahir di bulan Desember. tapi mungkin orang tua saya ingin melihat saya sering-sering bernyanyi, dan memang saya suka menyanyi, walau hanya penyanyi kamar mandi.

sepuluh.
kalau saya marah, saya diam.
kata orang sih tidak baik menyimpan emosi dalam hati, malah banyak yang bilang lebih baik dikeluarkan.
tapi saya lebih memilih diam saat sedang kesal, jengkel dan marah. mungkin itu sebabnya saya dibilang tak punya ekspresi, karena semua emosi saya diwakili oleh diam, wajah datar dan tanpa suara.
saya tidak terlalu suka menyampaikan pendapat. saya lebih sering jadi pendengar yang baik. dan nantinya bantal dan boneka yang akan menjadi sasaran saya nanti meluapkan emosi.


untuk sebelas, duabelas dan seterusnya mungkin sebaiknya ditanyakan langsung kepada yang bersangkutan :)


Terima kasih.



terinspirasi dari blog ini

No comments:

Post a Comment